Home » , , , » Kronologi Pelemparan Bus Arema di Karawang

Kronologi Pelemparan Bus Arema di Karawang

Post By Indo Artha on 14 Februari 2014 | 5:17 AM

Gombek.com, Karawang - Insiden penyerangan bus pemain kembali terjadi. Bus pemain Arema Cronus, dilempari oknum suporter saat meninggalkan Stadion Singaperbangsa, Karawang, Jawa Barat, Kamis (12/2/2014).

CEO Arema, Iwan Budianto yang ikut dalam bus menjelaskan kronologi kejadian. Peristiwa itu bermula saat bus dilempar gerombolan suporter yang muncul dari kawasan pemukiman penduduk sekitar.

Bus ditimpuk batu di tengah keramaian ketika terjebak kemacetan. Pelaku pelemparan menimpuk badan dan kaca bus menggunakan batu.

"Kira-kira 1 km setelah meninggalkan stadion, bus kami tiba-tiba dilempari batu dari suporter yang keluar dari pemukiman penduduk sekitar," kata Iwan saat dihubungi, Kamis malam atau beberapa jam setelah kejadian.

Panik bus dilempari batu, seluruh penumpang memutuskan turun. Pemain beserta offisial tim menyelematkan diri."Kami meninggalkan bus. Kami tidak ingin konyol bertahan di bus karena kondisi jalan macet," kata Iwan.

Saat turun dari bus, pemain dan official sempat mengejar pelaku pelemparan. Iwan melihat pelaku pelemparan mengenakan atribut berwarna biru. "Kami dibantu warga menangkap pelaku, namun mereka berhasil melarikan diri ke kawasan perumahan penduduk," ujarnya.

Menurut Iwan, pihaknya juga sudah meminta Kepolisian untuk mengawal bus, Tapi karena jumlahnya hanya dua orang, mereka sulit menghalau pelaku pelemparan. "Petugas bahkan melakukan tembakan ke udara," kata dia.

Seluruh penumpang bus kemudian memutuskan berjalan kaki di sisi kanan kiri jalan, berjaga-jaga agar insiden serupa tidak kembali terjadi. Merasa sudah aman, pemain kembali naik ke bus, Namun ternyata oknum suporter masih mengintai.

Gerombolan suporter kembali melempari bus mendekati pintu Tol Karawang Timur. Kali ini, menurut Iwan lebih parah. "Sekitar 600 meter menjelang pintu Tol Karawang Timur, mereka menimpuk kaca belakang bus hingga pecah. Bahkan, melempar bom molotov," ungkapnya.

Dalam serangan kedua ini, pelatih Arema, Suharno terkena serpihan kaca di dahi. Beruntung bus bisa melewati suporter itu dan berhasil masuk ke Tol.

*Sumber : liputan6.com
Share this article :
 
Copyright © 2014. Gombek - All Rights Reserved