ilustrasi teroris |
"Satu orang yang dilarikan ke rumah sakit ya, inisialnya H atau NH panggilan sehari-harinya. Dia yang tertembak dan telah dilarikan ke rumah sakit," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di lokasi, Rabu (1/1/2014) dini hari.
Boy menjelaskan, H merupakan pelaku penembakan anggota polisi di Pondok Aren beberapa waktu lalu. Akibat penembakan itu, 2 anggota polisi dari Polsek Pondok Aren meninggal dunia.
"Jadi mereka terkait penembakan terhadap anggota kita di Pondok Aren. Saat ini masih melakukan tembak-menembak, saat ini masih belum clear, kita masih melakukan upaya-upaya lain," terang Boy.
Sementara itu, Ketua RT 02/07 Kelurahan Sawah, Didik, yang menjadi saksi mata menuturkan, penggerebekan terjadi pada Selasa malam sekitar pukul 19.00 WIB. Penggerebekan ini diawali dengan kedatangan para polisi berpakaian preman.
"Tadi polisi berpakaian preman menembak sekitar pukul 7 malam," kata Didik di lokasi, Jakarta, Selasa 31 Desember 2013 malam.
Dia menuturkan, pada awal penggerebekan, seorang teroris diduga bernama H, sempat berusaha melarikan diri menggunakan sepeda motor Honda jenis Supra Fit. Namun nahas, dia tewas seketika saat tim Densus 88 Polri menghujaninya dengan tembakan. Aparat kemudian mengangkat dan memindahkan jenazahnya ke tepi jalan sebelum akhirnya menggerebek rumah kontrakan milik warga bernama Rahmat itu.
*Sumber : liputan6.com